Rabu, 08 Oktober 2014

Fluktuasi Ekonomi dan Siklus Ekonomi

BAB I
PENDAHULUAN
         
            Sebagai salah satu elemen penting,pembahasan tentang Ekonomi memang terus berkembang.Pembahasan Ekonomi sebagai bidang keilmuan secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu Ekonomi Mikro dan Makro.Dalam makalah ini kami akan membahas bagian kecil dari Ekonomi makro.salah satu pembahasan adalah Penyimpangan atau fluktuasi variabel jangka panjang berada dalam studi siklus bisnis (business cycle). Penelitian ekonomi makro berkaitan dengan penyebab dan dampakfluktuasi ekonomi pertumbuhan serta peran kebijakan dalam mempengaruhi pertumbuhandan siklus ekonomi. Business Cycle meningkatkan kekhawatiran karena ketika ekonomimenyimpang dari jangka panjang, ekonomi mengalami inflasi dan pengangguran - yangpatologi kembar pada ekonomi makro. Sebuah kontroversi utama adalah adakah Phillips Curve (tradeoff yaitu antara tingkat inflasi dan pengangguran), jangka pendek atau jangkapanjang? Namun kontroversi lain adalah apakah siklus bisnis "Buruk" atau mencerminkan pilihan mengoptimalkan pelaku ekonomi.Makalah inipun mencoba menjelaskan sedikit tentang salah satu bahasan dalam mikroekonomi yaitu tentang Perekonomian Dalam Jangka Panjang dan Jangka Pendek lebih spesifiknya adalah”Fluktuasi Ekonomi dan Siklus Ekonomi




BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A.   Fluktuasi Ekonomi.
1.      Pengertian Fluktuasi
Fluktuasi ekonomi adalah kenaikan dan penurunan aktifitas ekonomi secara relatif dibandingkan dengan trend pertumbuhan jangka panjang dari ekonomi.Fluktuasi ini atau Bussines Cycle (siklus bisnis),bervariasi dalam intensitas dan jangka waktunya.Kenaikan dan penurunan biasanya meliputi negara dan bahkan dunia,dan mempengaruhi seluruh dimensi dari kegiatan ekonomi,tidak hanya tingkat pengangguran dan produksi.
Ekspansi(Ekspansion) adalah suatu keadaan dimana penyehatan perekonomian telah terjadi dari kondisi sebelumnya yaitu resesi atau bahkan depresi.Tahap ini ditandai dengan meningkatnya kesempatan kerja,meningkatnya pendapatan,dan pengeluaran konsumsi masyarakat.sektor perusahaan mengalami kenaikan produksi barang dan jasa,kenaikan penjualan,dan laba perusahaan.Iklim investasi berubah dan pesimisme menjadi optimis.Karena permintaan konsumen mengalami kenaikan produksi barang dan jasa juga mengalami kenaikan.Sehingga terjadi kenaikan kapasitas produksi dan pengangguran Tenaga kerja.Dalam perdagangan Internasional digunakan lebih dari satu mata uang.Hal tersebut dapat menimbulkan resiko fluktuasi antar nilai mata uang tersebut.Menurut Surya,Yohanes(2007:4) Fluktuasi adalah perubahan naik turunnya suatu variabel yang terjadi sebagai akibat dari mekanisme pasar.Secara tradisional Fluktuasi dapat diartikan sebagai perubahan nilai.Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Fluktuasi adalah suatu perubahan variabel tertentu yang umumnya terjadi karena mekanisme pasar.perubahan tersebut dapat berupa kenaikan atau penurunan nilai tersebut.Tiga faktor utama mengenai Fluktuasi Ekonomi:
a.       Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat diramalkan.
b.      Kebanyakan besaran Ekonomi makro berfluktuasi bersama-sama
c.       Saat  hasil produksi turun,tingkat pengangguran naik.

2.      Pengertian Nilai Tukar
Kurs mata uang yang dipergunakan dalam perdagangan internasional pasti lebih dari satu jenis.Hal itu pasti akan menimbulkan perbedaan nilai mata uang.karena adanya perbedaan mata uang,nilai tukar antar keduanya harus diterapkan.Hubungan niali mata uang ini dinyatakan dalam hubungan harga antar mata uang tersebut.Menurut Weston,Fred(2003:208) nilai tukar adalah harga dari satu mata uang tertentu terhadap mata uang lainnya.Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai tukar adalah harga yang harus dikeluarkan oleh satu mata uang agar nilainya menjadi sama dengan mata uang lain.
                                              
3.      Faktor-faktor penentu fluktuasi mata uang.
Seperti halnya komoditi lainnya,mata uang pada dasarnya dapat dianggap sebagai komoditi selain sebagai alat pembayaran.dengan demikian harga dan daya beli satu mata uang terhadap mata uang negara lain ditentukan oleh hukum pasar melalui kekuatan permintaan dan penawaran.Fluktuasi mata uang yang terjadi karena mekanisme pasar dapat ditentukan oleh beberapa faktor.Menurut Sartono,Agus(2005:18) faktor-faktornyang menyababkan fluktuasi mata uang adalah:
a.       Jumlah Permintaan barang dan jasa
Jumlah permintaan barang dan jasa dari suatu negara kepada negara lain akan mempengaruhi nilai mata uang,misalnya perubahan nilai tukar antar rupiah dan dollar Amerika,dimana Indonesia dan Amerika Serikat memiliki transaksi Ekspor Impor.Permintaan Rupiah ditentukan oleh permintaan barang dan jasa buatan Indonesia oleh orang Amerika serikat.Semakin banyak Impor Amerika Serikat dari Indonesia semakin besar permintaan rupiah untuk membayar Impor dari IndonesiaTransaksi impor dari Indonesia juga akan mempengaruhi penawaran dollar Amerika,semakin besar impor dari indonesia berarti penawaran dollar akan meningkat,karena semakin banyak dollar harus ditukar/ditawarkan terhadap rupiah untuk membayar impor tersebut.Akibatnya rupiah akan terapresiasi terhadap dollar.Sedangkan permintaan dollar ditentukan oleh permintaan orang indonesia terhadap barang dan jasa buatan Amerika.Semakin banyak permintaan barang dan jasa dari Amerika semakin besar permintaan dollar Amerika,dan berarti semakin besar pula penawaran rupiah untuk ditukarkan terhadap dollar guan membayar impor dari Amerika.Akibatnya rupiah akan terdepresiasi terhadap dollar.Nilai tukar antara rupiah dan dollar akan menemuai keseimbangan baru sesuai dengan arus barang dan jasa antar kedua negara tersebut.
b.      Tingkat Inflasi
Menurut Boediono(1995) Inflasi adalah kecenderungan harga naik secara terus menerus dan konsisten.Tingkat inflasi ternyata berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang.Misalnya Tingkat Inflasi tahun 1998 sebesar 80% maka terjadi kenaikan harga barang-barang secara umum sebesar 80% juga.Sementara itu Inflasi di Amerika 4%.Akibat inflasi yang tinggi diIndonesia tersebut maka orang Indonesia akan melihat bahwa barang-barang buatan Amerika menjadi relatif lebih murah.Akibatnya orang Indonesia akan meminta/mengimpor barang dan jasa dari Amerika semakin banyak.Impor yang meningkat mengakibatkan permintaan dollar meningkat untuk membayar impor tersebut.Disisi lain barang dan jasa buatan Indonesia akan mengalami kenaikan harga karena inflasi yang tinggi dan menyebabkan barang dan jasa dari Indonesia lebih mahal dari sudut pandang orang Amerika.Akibatnya permintaan orang Amerika terhadap barang dan jasa dari Indonesia mengalami penurunan,barang dan jasa tidak lagi kompetitif dan perolehan devisa dari dollar menurun dan penawaran dollar menurun juga.Hal itu menyebabkan rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar sebagai akibat inflasi di Indonesia lebih tinggi daripada di Amerika.
c.       Tingkat Bunga
Tingkat bunga ternyata juga berpengaruhterhadap fluktuasi nilai tukar.Jika inflasi di Indonesia sekitar 80% maka tingkat bunga deposito rupiah secara teoritis adalah harus diatas 80%.Sementara itu apabila di Amerika inflasi sebesar 4% maka tingkat bunga deposito harus diatas 4% juga.Tetapi apbila dalam kenyataannya tingkat bunga rupiah hanya 50% berarti keuntungan riil penabung di Indonesia akan mengalami penurunan.Jika ini terjadi maka pemilik modal lebih senang menanamkan dananya dalam bentuk dollar.Akibatnya permintaan dollar meingkat karena orang akan menukarkan rupiah menjadi dollar untuk didepositokan dalam dollar,sehingga rupiah akan mengalami depresiasi terhadap dollar.Begitu juga sebaliknya jika keuntunga deposito dollar ternyata lebih rendah dibandingkan dengan rupiah maka diperkirakan rupiah akan mengalami apresiasi terhadap dollar.
d.      Pengharapan pasar(Market Expectation)
Apabila berpengharapan inflasi akan tinggi dimasa datang,maka pemilik modal akan segera membelanjakan uangnya untuk membeli barang yang diperkirakan mengalami kenaikan harga ataupun untuk dibelanjakkan/ditukarkan dalam bentuk mata uang lain yang nilainya stabil.Transaksi yang dilakukan bersama-sama oleh pelaku pasar yang memiliki pengharapan yang sama bahwa inflasi tinggi semula masih diharapkan akan terjadi benar-benar menjadi kenyataan.Dari sudut pandang yang lain,mata uang pada dasarnya tidak berbeda dengan komoditas lain yang diperdagangkan,sehingga ketersediaan orang untuk mempertahankan atau memiliki suatu mata uang sangat dipengaruhi oleh pengharapan akan nilai mata uang tersebut dimasa datang.Jika diperkirakan nilainya akan mengalami penurunan dimasa datang maka orangcenderung untuk mengurangi resiko penurunan nilai dengan cara menukarkan dengan mata uang lain yang dianggap lebih satabil.Cara-cara seperti ini dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang tersebut.

e.       Intervensi Bank Sentral
Bank Sentral sebagai pengendali pembayaran pemerintah juga perlu melakukan Intervensi,baik melalui mekanisme tingkat bunga ataupun operasi pasar.Apabila dipandang depresiasi rupiah terlalu besar maka Bank Sentral dapat melakukan interfensi dengan cara menjual dollar langsung di pasar atau dengan cara menaikkan tingkat bunga.Dan sebaliknya apabila rupiah diprediksi akan mengalami apresiasi terlalu tinggi maka bank sentral akan membeli dollar dan menurunkan tingkat bunga.

B.   Siklus Ekonomi
1.     Pengertian Siklus Ekonomi
Siklus Ekonomi (Bussines Cycle) adalah sebagai fluktuasi dari tingkat kegiatan perekonomian(PDB Riil) yang saling bergantian antar masa depresi dan kemakmuran(booms).Siklus ekonomi dapat pula diartikan sebagi fluktuasi aktifitas ekonomi dari trend pertumbuhan jangka panjang.

2.     Durasi siklus dan faktor yang mempengaruhinya
Beberapa variasi siklus yaitu:
a.       Siklus Jangka Pendek (Kitchen cycle)
Durasi siklus jangka pendek adalah sekitar 40 bulan.pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923).Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi siklus ini adlah pengaru alamiah (nature) dan adat istiadat/kebiasaan (custom).Yang termasuk pengaruh alamiah adlah siklus iklim,pengaruh sinar matahari,curah hujan,kekuatan angin dan gelombang laut.Kekuatan alamiah ini mempengaruhi aktifitas perekonomian.Pengaruh adt istiadat/kebiasaan misalnya pengaruh bulan ramadhan dan hari raya lebaran terhadap perekonomian Indonesia.
b.      Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
Durasi siklus jangka menengah adlah berkisar 7-11 tahun.pola siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar(1860).Ada beberapa penjelasan tentang penyebab siklus ini,salah satu yang cukup unik adalah penjelasan ekonom Inggris,William Stanley Jevon.Menurutnya siklus ekonomi dibumi (dalam hal ini perekonomian inggris) dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali.Aktifitas bintik matahari tersebut akan mempengaruhi output perekonomian,yang muaranya mempengaruhi output perekonomian nasional.
                                                                                       
c.       Siklus Jangka Panjang(Kondratief Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925).Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun.Salah satu faktor tang diduga berada di siklus ini adalah ditemukannya teknologi baru (invention and inovation).Schumpeter menunjukkan bahwa siklus ini terjadi di amerika pada periode tahun 1787-1842 dan 1843-1897.siklus 1787-1842 dipengaruhi oleh penemuan mesin uap dan aplikasinya didunia industri yang melahirkan revolusi industri.Sedangkan siklus 1843-1897 disebabkan ditemukannya teknologi transportasi masal yaitu kereta api (rail road).

3.     Siklus Ekonomi,Kesempatan kerja.dan Inflasi.
a.       Siklus ekonomi dan kesempatan kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat outputdengan kesempatan kerja,terutama bila analisisnya jangka pendek.Sebab,dalam jangka pendek teknologi dianggap konstan,barang modal merupakan input tetap.Sedangkan yang dianggap variabel adalah tenaga kerja.Karenanya pengaruh siklus sangat terasa bagi kesempatan kerja.Gerak menaik akan meningkatkan kesempatan kerja,yang berarti menurunkan tingkat pengangguran.sementara gerak menurun akan mengurangi kesempatan kerja dan meningkatkan pengangguran.Yang dapat disimpulkan adalah penurunan output(resesi) akan meningkatkan pengangguran,sebaliknya ekspansi akan menurunkan pengangguran.Dari penjelasan tersebut maka dapat dipahami mengapa pemerintah umumnya amat berkepentingan untuk menhhindari resesi,setidaknya resesi tidak berkepanjangan.Sebab resesi cenderung membawa dampak negatif bagi tersedianya kesempatan kerja.Hanya saja pengaruh ekspansi terhadap penambahan kesempatan kerja ada batasnya.Karena apabila ekspansi mencapai kulminasinya perekonomian akan mengalami penurunan kembali.Jika penurunan ini terjadi selama minimal 2 triwulan berurutan perekonomian dianggap telah memasuki kondisi resesi.
b.      Siklus ekonomi dan Inflasi
Keterkaitan siklus ekonomi dengan inflasi,bila output riil berada dibawah output natural,inflasi cenderung menurun.Sebaliknya bila output riil berada diatas output natural maka inflasi akan meningkat.



4.     Pengelolaan siklus ekonomi
Karena siklus ekonomi tidak terhindari,yang dapat dilakukan adlah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin,sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat.Dalam arti simpangan gerak naik turun output diusahakan tidak terlalu lebar,sementara kecenderunagn output jangka panjangterus meningkat.
a.       Kebijakan jangka pendek
Target utama jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dengan output natural (output gap).Perubahan kondisi perekonomian dapat dilakukan denhgan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek.
b.      Kebijakan jangka panjang
Target yang ingin dicapai dalam jangka panjang,selain memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi,juga pencapaian pertumbuhan yang tinggi.Sebab simpangan yang mengecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuh lamban.Pertumbuhan ekonomi relatif rendah,dilihat dari sudut kemiringan trend.Bahkan dapat dikatakan kondisi ekonomi adalah stagnan(mandek).Jika dalam jangka pendek kebijakan fiskal dan moneter adalah stimulasi permintaan,maka jangka panjangnya adalah melakukan stimulasi penawaran.

5.     Siklus Ekonomi Indonesia
a.       Periode 1969-1995
1)indikator PDB riil
Menunjukkan bila menggunakan PDB riil bertahun dasar 1990,perekonomian Indonesia selama 1969-1994 terus mengalami pertumbuhan,dan dapat diartikan tak sekalipun perekonomian indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).Kondisi yang paling buruk terjadi pada tahun 1982 (2,3% per tahun) atau 1985 (2,4% per tahun).Data-data ini menunjukkan bahwa pemerintah dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.Hal inilah yang menyebabkan PDB riil menjadi sekitar 6 kali lipat,dari tahun 1969 PDB riil baru mencapai Rp.49 triliun menjadi Rp.276 triliun ditahun 1995.
2)Indikator pertumbuhan Ekonomi
Menunjukkan pertumbuhan ekonomi adalah 6,8% pertahun.Yang menjadi persoalan adalah fluktuasi tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih rendah dari 6,8% yaitu tahun 1975,1979,1982,1985,1987,1993,1994.Besarnya fluktuasi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat pula dari jarak antara pertumbuhan ekonomi tertinggi dengan terendah.Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai pada tahun 1973 (11,4% per tahun) sedangkan terendah pada tahun 1982 (2,3% per tahun).Tingkat pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif disebabkan perekonomian indonesia sangat tergantung pada kondisi Eksternal.
b.      Periode 1971-1973
Disebabkan membumbungnya harga minyak bumi,yang meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil boom).Hal ini dimanfaatkan pemerintah untuk menaikkan APBN,yang merupakan salah satu mesin utama pertumbuhan ekonomi.sedangkan pertumbuhan ekonomi yang rendah terutama pada tahun 1982,disebabkan perekonomian dunia mengalami resesi.Melemahnya perekonomian dunia bermakna melemahnya permintaan terhadap ekspor Indonesia yang pada gilirannyaakan melemahkan kemampuan indonesia mengimpor bahan baku dan barang modal guna meningkatkan produksi.
c.       Periode 1990an
Memasuki tahun 1990an perekonomian Indonesia kembali menikmati pertumbuhan yang tinggi.Kondisi perekonomian 1990-1997 makin diperkuat dengan data perkembangan PDB riil triwulanan,tidak satu tahunpun yang mengalami resesi,yaitu menurunnya PDB riil selam triwulan akhir setiap tahunnya,hal ini mungkin berkaitan dengan siklus akhir tahun yang cenderung mengurangi output.
d.      Krisis ekonomi 1998
Resesi terjadi pada triwulan pertama dan kedua 1998.Resesi ini merupakan awal dimulainya krisis ekonomi Indonesia,setelah sebelumnya krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun 1997.Memasuki tahu 1999 perekonomian tidak mengalami penurunan output lagi,sedangkan tahun 2000 output sudah bisa mulai tumbuh kembali.namun tingkat pertumbuhan masih dibawah rata-rata  1990-1999.

Pemerintah mulai mengurangi perannya dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan memberikan keleluasaan pada pasar untuk bekerja agar alokasi sumber daya ekonomi makin efisien.Mekanisme pasar juga meningkatkan kemampuan individu (produsen/konsumen) untuk mengoptimalkan dirinya.kemampuan optimalisasi individu ini dipercaya akan memberikan sumbangan positif terhadap perekonomian.Kunci dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah tingginya investasi selama periode 1990an yang hampir mencapai 40% PDB.Sebagian besar investasi tersebut adalah invetasi swasta.Invetasi ini umumnya berasal dari utang,baik domestik maupun luar negri.Selama periode 1990an pertumbuhan utang luar negri swasta melebihi tingkat pertumbuhan ekonomi.Sedangkan utang sektor terhadap perbankan domestik juga meningkat pesat.Membengkaknya utang sektor swasta bahwa industri keuangan domestik maupun asing begitu mempercayai sektor swasta Indonesia.Jika kepercayaan ini ternyata salah,dapat dijelaskan dalam dunia nyata informasi yang diterima pemberi pinjaman tidak sempurna,atau telah terjadi penyimpangan moral di kalangan pelaku ekonomi Indonesia.Hal-hal itulah yang menyebabkan kegagalan pasar sebagai alat alokasi sumber daya yang efisien.Salah satu wujud kegagalan pasar adalah salah alokasi investasi.Sebagian besar utang swasta disalurkan ke kegiatan ekonomi yang tidak menghasilkan devisa,terutama sektor properti,hal ini memicu krisis nilai tukar rupiah sebagai akibat dari mekanisme pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar